


Amazon mengumumkan akan menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu konsumen untuk mengetahui ulasan suatu produk tanpa harus membaca beberapa ulasan individu.
Menurut laporan Tech Crunch, Senin (14/5), fitur AI tersebut mulai diluncurkan untuk para pelanggan di Amerika Serikat. Amazon menjelaskan selama tahap uji coba, mereka akan mempelajari dan menyempurnakan model AI yang digunakan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Raksasa belanja daring itu akan melengkapi layanannya dengan teknologi AI yang digunakan untuk memberikan paragraf pendek pada halaman detail produk. Paragraf pendek itu akan menjelaskan fitur produk serta sentimen konsumen terhadap suatu produk dari berbagai ulasan yang ada.
Selain ringkasan ulasan, atribut produk utama dijadikan sebagai tombol yang dapat diklik. Misalnya, jika konsumen ingin tahu tentang “kemudahan penggunaan” atau “kinerja” produk, mereka dapat mengetuk tombol untuk melihat ulasan yang menyebutkan istilah tersebut.
Amazon, perusahaan yang didirikan Jeff Bezos, juga tengah memperluas fitur sorotan untuk memasukkan kategori tambahan karena fitur tersebut telah tersedia secara luas bagi pelanggan.
Fitur AI baru itu membutuhkan koleksi ulasan konsumen yang menjadi data untuk menghadirkan rangkuman ulasan produk. Fitur tersebut dapat bekerja dengan baik jika data ulasan yang digunakan adalah ulasan yang jujur.
Selama bertahun-tahun Amazon tengah berupaya untuk menyelesaikan masalah terkait ulasan produk palsu dan menyesatkan, termasuk ulasan berbayar. Pada tahun 2021, Amazon telah memblokir 200 juta ulasan palsu dari tahun sebelumnya.
Amazon juga telah menindak sumber ulasan palsu selama bertahun-tahun melalui tuntutan hukum dan tindakan lain, termasuk menuntut penjual yang membeli ulasan palsu. Tahun lalu, perusahaan itu menggugat admin dari 10 ribu grup Facebook yang terlibat sebagai perantara ulasan palsu.
Untuk mengantisipasi ulasan palsu, Amazon mengatakan teknologi AI hanya akan merangkum ulasan dari pembelian yang terverifikasi.
“Ini termasuk model pembelajaran mesin yang menganalisis ribuan titik data untuk mendeteksi risiko, termasuk hubungan dengan akun lain, aktivitas sign-in, riwayat ulasan, dan indikasi lain dari perilaku yang tidak biasa,” kata Amazon.
Tokopedia Bikin Fitur Baru Cari Sekaligus untuk Mudahkan Konsumen
Tokopedia meluncurkan fitur "Cari Sekaligus" memungkinkan pencarian hingga tiga produk sekaligus.
Baca Lebih LanjutGoogle Indonesia Buka Suara Respons Isu Hadirkan E-commerce di YouTube
Direktur Manajer Google Indonesia Randy Jusuf memberikan komentar tentang rencana YouTube untuk e-commerce di Indonesia.
Baca Lebih LanjutInfrastruktur indonesia 2024 memakan anggaran Rp 422 Triliun
RAPBN 2024 mencatatkan anggaran infrastruktur tertinggi sebesar Rp 422,7 triliun. Kenaikan ini bertujuan meningkatkan produktivitas, mobilitas, dan pemerataan a
Baca Lebih LanjutCopyright © 2023 Visi Global Teknologi. All rights reserved.